Assalamualaikum Wr.Wb.
Para
blogger sekalian, nie ane punya suatu materi yang ane dapet di bangku
perkuliahan, materi ini bisa di konsumsi umum, jadi ane share disini,
mungkin blogger n pembaca sekalian pernah denger tentang
entrepreneurship atau bisnis, atau mungkin wirausaha, bahkan ada
sebagian yang udah pernah nyoba or ngejalanin, hehe... yang udah nyoba n
jalan nie boleh bwd panduan pemikiran, yang mau atau belum pernah
jalanin nie mungkin bisa bwd mengerti dan merencanakan bisnis sampeyan
kedepannya... semoga bermanfaat.
Kata entrepreneur didefinisikan orang yang menciptakan pekerjaan yang berguna bagi diri sendiri, mampu mengolah sumber daya yang ada menjadi suatu produk yang mempunyai nilai, mencari keuntungan dari peluang yang belum digarap orang lain (Prianto, 2008).
Entrepreneurship (Edvarson, 1994) Adalah
sebuah kata yang digunakan untuk menjelaskan perilaku-perilaku pemikiran
strategis dan berani mengambil resiko yang akan memberikan hasil peluang bagi
individu dan organisasi.
Ciri-ciri seorang entrepreneur
(Edvardson) :
•
Internal locus of control (memiliki
sikap/ketetapan hati)
•
High energy level (bersemangat tinggi)
•
High need for achievemant (motivasi berprestasi
tinggi)
•
Tolerance for ambiguity (dapat memahami
perbedaan pendapat)
•
Self confidence (percaya diri)
Action oriented (berorientasi
tindakan)
Putra (2008) menyimpulkan 3 tema penting dari entrepreneurship:
1. The pursue of opportunities: entrepreneurship adalah berkenaan dengan mengejar
kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihat
dan memperhatikannya
2. Innovation: entrepreneurship
mencakup perubahan perombakan, pergantian bentuk, dan memperkenalkan
pendekatan-pendekatan baru, yaitu produk
baru atau cara baru dalam melakukan bisnis.
3. Growth: Pasca
entrepreneur mengejar pertumbuhan, mereka tidak puas dengan tetap kecil
atau tetap dengan ukuran yang sama. Entrepreneur menginginkan bisnisnya tumbuh
dan bekerja keras untuk meraih pertumbuhan sambil secara berkelanjutan
mencari kecenderungan dan terus melakukan innovasi produk dan pendekatan baru.
Schumpeter mengungkapkan bahwa
para entrepreneur merupakan “Durchsetzers neue combination”
(pengusaha yang ingin mencari dan menerapkan kombinasi baru ).
Neue combination yang
berhasil dapat membuahkan:
•
Produk baru yang belum pernah ditemukan (innovation)
•
Metode kerja baru yang lebih efisien dan lebih
efektif
•
Lapangan kerja baru
•
Teknologi baru
•
Pasar baru.
Ekonom Austria Joseph Schumpeter
mendefinisikan entrepreneurship
menekankan
pada inovasi, seperti :
• produk baru
• metode produksi baru
• pasar baru
bentuk baru dari organisasi
Karakter Entrepreneurship, Schermerhorn (1999) dalam Winardi
(2004)
- Fokus pengendalian internal : para entrepreneur beranggapan bahwa mereka berkemampuan mengendalikan nasip mereka sendiri, mereka merasa mampu mengarahkan diri mereka, dan mereka menyukai otonomi.
- Tingkat energy tinggi : para entrepreneur merupakan manusia yang konsisten, lebih enerjik, bersedia bekerja keras, dan mereka bersedia berupaya ekstra untuk meraih keberhasilan dibanding dengan orang rata-rata. Jam kerja lama dan upaya kerja keras merupakan peraturan bagi mereka. Energy ini merupakan factor kritikal dari para entrepreneur.
- Kebutuhan tinggi akan prestasi : para entrepreneur termotivasi untuk bertindak secara individu untuk melaksanakan pencapaian tujuan-tujuan yang menantang. Para entrepreneur lebih mementingkan perolehan prestasi dibandingkan dengan upaya mendapatkan uang. Pencapaian prestasi merupakan factor primer yang memotivasi para entrepreneur.
- Toleransi terhadap ambiguitas : para entrepreneur merupakan manusia yang bersedia menerima resiko, mereka mentoleransi situasi-situasi yang menunjukkan tingkat ketidakpastian tinggi.
- Kepercayaan diri : para entrepreneur merasa diri kompeten, dan mereka yakin akan diri mereka sendiri, dan mereka bersedia mengambil keputusan-keputusan. Mereka cenderung bersikap optimis sehubungan dengan kemungkinan-kemungkinan mereka mencapai sukses, dan optimisme mereka berlandaskan realita.
- Beorientasi pada action : para entrepreneur berupaya agar mereka bertindak mendahului munculnya masalah-masalah, mereka ingin menyelesaikan tugas-tugas mereka secepat mungkin dan mereka tidak bersedia menghamburkan waktu yang berharga.
Sebelum melaksanakan suatu upaya entrepreneurial, seseorang harus memiliki beberapa kriteria.
Menurut Hellriegel (1996) dalam Winardi (2004) kriteria tsb. antara lain:
1. Keterampulan-keterampilan teknikal.
2. Pengetahuan dan pemahaman bidang financial.
3. Keterampilan hubungan antar perorangan (interpersonal skill).
4. Keterampilan dalam mengambil keputusan.
Model pertumbuhan
wirausaha ada 4 (empat) tahap :
1.
Tahap awal :
Para entrepreneur merencanakan usaha dan
melaksanakan pekerjaan awal mencapai sumber-sumber daya dan melaksanakan
pengorganisasian
2.
Tahap dimulainya usaha :
Periode inisial perusahaan, dimana para
entrepreneur harus memposisikan usaha tersebut pada sebagian pasar dan
melaksanakan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan guna mempertahankan
kelangsungan usaha
3.
Tahapan pertumbuhan awal :
Periode dimana terjadi perkembangan dan
pertumbuhan, mengalami perubahan besar di pasar-pasar, bidang keuangan dan
pemanfaatan sumberdaya
4.
Tahapan pertumbuhan kemudian :
Evolusi sebuah usaha yang berkembang
menjadi sebuah perusahaan dengan pesaing aktif di dalam sebuah industri yang
mapan, dimana manajemen professional menjadi lebih penting dibanding dengan
semangat entrepreneur
8 tahap perkembangan usaha baru
(Winardi, 2004)
- Tahap awal (pre start-up stage).
- Konsep bisnis diidentifikasikan.
- Studi tentang pasar produk dan jasa diselesaikan
- Merumuskan rencana financial
- Merencanakan kegiatan-kegiatan pendahuluan (pre start-up activities)
- Tahapan dimulainya usaha tersebut (the start-up stage).
- Tahap pertumbuhan awal.
- Tahap pertumbuhan kemudian
KEUNTUNGAN MENJADI WIRAUSAHA
1.
Terbuka
peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri
2.
Terbuka
peluang untuk mendemonstrasikan kemampuan serta potensi seseorang secara penuh
3.
Terbuka
peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan secara maksimal
4.
Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha konkrit
5.
Terbuka
kesempatan untuk menjadi BOS
KELEBIHAN MENJADI WIRAUSAHA
1.
Peluang
mengendalikan nasib Anda sendiri.
2.
Kesempatan
melakukan perubahan.
3.
Peluang
untuk menggunakan potensi sepenuhnya.
Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas.
Peluang untuk meraih keuntungan tanpa batas.
4.
Peluang
melakukan sesuatu yang Anda sukai.
KELEMAHAN
1.
Memperoleh pendapatan yg tidak pasti, dan memikul berbagai rresiko è jika resiko telah diantisipasi secara
baik, berarti wirausaha telah menggeser resiko tersebut
2.
Bekerja
keras dan waktu/ jam kerjanya panjang
3.
Kualitas
kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, sebab dia harus berhemat
4.
Tanggungjawab
sangat besar, banyak keputusan yg harus dibuat walaupun kurang menguasai
permasalahan yg dihadapinya
11 Hal praktis dalam memulai
usaha
•
Memilih nama dan membuat logo
•
Memilih tempat usaha
•
Membeli perlengkapan
•
Pemenuhan terhadap mesin dan alat-alat
produksi
•
Merekrut pegawai
•
Melakukan training persiapan dan uji coba
•
Memproduksi alat-alat promosi
•
Pilihan secara legal atau informasi
•
Peresmian
•
Proses tambahan
•
Belajar dari common mistakes
Nah, demikian kiat2 untuk menjadi seorang
etrepreneur, mungkin ntar ada tambahan2 lainnya, tunggu posting
selanjutnya ya..... Wassalamualaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar